ABSTRAK
Boraks
merupakan kristal lunak yang mengandung unsur boron, berwarna dan mudah larut
dalam air. Boraks merupakan garam
natrium yang banyak digunakan dalam berbagai industri non pangan khususnya
industri kertas, gelas, pengawet kayu dan keramik. Mengkonsumsi boraks dalam
makanan tidak secara langsung berakibat buruk, namun sifatnya terakumulasi (
tertimbun ) sedikit demi sedikit dalam organ hati, otak dan testis. Boraks tidak hanya diserap melalui pencernaan
namun juga dapat diserap melalui kulit. Boraks yang terserap dalam tubuh dalam jumlah
kecil akan dikeluarkan melalui air kemih dan tinja, serta sangat sedikit melalui
keringat. Boraks bukan hanya mengganggu
enzim – enzim metabolisme tetapi juga mengganggu alat reproduksi pria.
Dari
hasil praktikum yang kami lakukaan didapatkan hasil sebagai berikut, pada bahan
bakso, mie pangsit dan lontong negatif mengandung boraks. Sedangkan pada bahan mie pangsit positif
mengandung boraks.
Kata
kunci : kertas tumerik, boraks, mie, lontong, bakso.
Tujuan
Praktikum :Untuk
menentukan ada atau tidaknya boraks pada
suatu bahan.
Hari / Tanggal Praktikum : Jum’at / 02 November
2012.
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Makanan adalah inti dari
kehidupan, akan tetapi kebanyakan orang memberikan sedikit perhatian terhadap
peranan kimia analitik dalam memastikan amannya makanan kita untuk dikonsumsi.
Ketika isu-isu keamanan makanan muncul ke permukaan, biasanya yang menimbulkan
permasalahan adalah seputar residu-residu pestisida atau bahan-bahan kimia
buatan manusia lainnya dalam makanan. Agak sulit menghindari konsumsi bahan
makanan yang bebas bahan berbahaya mengingat hampir sebagian besar bahan
makanan tercemar bahan tersebut.
Untuk ikan segar
terutama ikan laut, tiap kali membeli, tekan-tekan badan ikan. Coba cium aroma
ikan, pilih ikan yang masih anyir aromanya. Cara ini bertujuan untuk memastikan
ikan terbebas dari boraks, karena menandakan ikan masih segar. Sebaiknya
jangan mengkonsumsi ikan laut, beralih saja pada ikan air tawar yang masih
hidup seperti mujair, gurami atau ikan mas dna nila. Untuk sementara sebaiknya
jangan mengkonsumi ikan asin dalam ukuran besar. Untuk bakso sapi, ada baiknya
buat bakso sapi sendiri dari daging sapi pilihan bermutu bagus. Meskipun agak
mahal tetapi lebih sehat. Untuk mi basah, sebaiknya pilih yang berwarna tidak
mencolok dan memakai telur sebagai bahan. Mi basah ini harganya lebih mahal dan
tidak tahan disimpan lama. Kalau ingin aman, anda bisa membuat mi segar
sendiri. Khusus untuk pemakaian bahan Dalam dosisi tinggi, boraks di dalam
tubuh manusia bisa menyebabkan pusing-pusing, muntah, mencret, kram perut dan
lain-lain.
TINJAUAN LITERATUR
Boraks atau dalam nama
ilmiahnya dikenal sebagai sodium
tertraborate decahydrate merupakan bahan pengawet yang dikenal masyarakat
awan untuk mengawetkan kayu, anti septik kayu dan pengontrol kecoa. Tampilan fisik boraks adalah berbentuk serbuk
kristal putih. Boraks tidak memiliki bau
jika dihirup menggunakan indera pencium serta tidak larut dalam alkohol. Indeks keasaman dari boraks diuji dengan
kertas lakmus adalah 9.5, ini menunjukkan tingkat keasaman boraks cukup tinggi
( Bambang, 2008 ).
Asam borat atau boraks (
borid acid ) merupakan zat pengawet
berbahaya yang tidak diizinkan digunakan sebagai campuran bahan makanan. Boraks adalah senyawa kimia berbentuk kristal
putih, tidak berbau dan stabil pada suhu dan tekanan normal. Dalam air, boraks berubah menjadi natrium
hidroksida dan asam borat ( Syah, 2005 ).
Menurut peraturan
Menteri kesehatan RI No.722 / Menkes / IX / 1988, asam boraks dan senyawanya
merupakan salah satu dari jenis bahan tambahan makanan yang dilarang digunakan
dalam produk makanan. Karena asam borat
dan senyawanya merupakan senyawa kimia yang mempunyai sifat karsinogen. Meskipun boraks berbahaya bagi kesehatan
ternyata masih banyak digunakan oleh masyarakat sebagai bahan tambahan makanan,
karena selain berfungsi sebagia pengawet, boraks juga dapat memperbaiki tekstur
bakso dan kerupuk hingga lebih kenyal dan lebih disukai konsumen ( Aminah dan Himawan,
2009 ).
Efek boraks yang
diberikan pada makanan dapat memperbaiki struktur dan tekstur makanan. Seperti contohnya bila boraks diberikan pada
bakso dan lontong akan membuat bakso dan lontong tersebut sangat kenyal dan
tahan lama, sedangkan pada kerupuk yang
mengandung boraks jika digoreng akan mengembang dan empuk serta memiliki
tekstur yang bagus dan renyah. Bahayanya
makanan yang telah diberi boraks dengan yang tidak atau masih alami sulit untuk
dibedakan jika hanya dengan panca indera, namun harus dilakukan uji khusus
boraks di laboratorium (Yuliarti,2007 ).
Asam borat ( H3BO3
) merupakan senyawa yang dikenal juga dengan nama borax. Di Jawa Barat dikenal juga dengan nama
“bleng”, di Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal dengan nama “pijer“. Digunakan atau ditambahkan kedalam pangan
atau bahan pangan sebagai pengental ataupun sebagai pengawet ( Cahyadi, 2008 ).
Karekteristik
boraks antara lain :
a. Warna
jelas bersih
b. Kilau
seperti kaca
c. Kristal
transparan
d. Sistem
hablur monoklin
e. Perpecahan
sempurna di satu arah
f. Warna
lapisan putih
g. Mineral
yang sejenis adalah kalsit, halit, hanksite, colemanite dan ulexite danger
amasambor ( Riandini, 2008 ).
BAHAN
DAN METODE
Bahan
:
·
Bakso
·
Mie pangsit
·
Lontong
·
STTP
Alat
:
·
Cawan porselen
·
Pipet tetes
·
Kertas tumerik
·
Mortal
Metode
:
Pembuatan kertas
tumerik : 5 potong kunyit parut / tumbuk lalu saring. Celupkan kertas saring ke dalam larutan
kunyit lalu keringkan.
Metode kerja :
1.
Dimasukkan satu sendok teh STTP ke dalam
gelas yang berisi air ( aduk ).
2.
Diwadah yang lain bahan / sampel
dimasukkan ke dalam air ( jika sampel keras ditumbuk terlebih dahulu ).
3.
Masing – masing larutkan sampel 1 dan 2
diteteskan pada kertas tumerik
4.
Bandingkan warna yang dihasilkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
praktikum :
Bahan
|
Hasil
|
Bakso
|
Negatif
|
Lontong
|
Negatif
|
Mie pangsit
|
Positif
|
Pembahasan
:
·
Pada
praktikum ini pengujian boraks dilakukan untuk mengetahui kandungan boraks
dalam suatu bahan. Dimana boraks dalam
makanan dapat diidentifikasi dengan mengamati sifat fisik dan kimianya.
·
Pada praktikum identifikasi boraks dalam
makanan, sampel yang digunakan adalah bakso, lontong dan mie pangsit yang dipeoleh
dari lingkungan sekitar.
·
Dari hasil praktikum sampel yang
teridentifikasi boraks adalah mie pangsit, sedangkan bakso dan lontong negatif
teridentifikasi boraks.
KESIMPULAN
1. Asam
borat atau boraks ( boric acid ) merupakan zat pengawet berbahaya yang tidak
diizinkan digunakan sebagai campuran bahan makanan.
2. Boraks
atau dalam nama ilmiahnya dikenal sebagai sodium
tetraborate decahydrate merupakan bahan pengawet yang dikenal masyarakat
awam untuk mengawetkan kayu, anti septik kayu dan pengontrol kecoa.
3. Asam
borat ( H3BO3 ) merupakan senyawa yang dikenal juga
dengan nama borax.
4. Dari
hasil percobaan diperoleh bahan bakso dan lontong negatif mengandung boraks,
sedangkan mie pangsit positif mangandung boraks.
DAFTAR
PUSTAKA
Aminah
dan Candra H. 2009. Bahan –
Bahan berbahaya Dalam Kehidupan.
Salama dani. Bandung.
Bambang. 2008. Dampak Penggunaan Formalin dan Borax. http ;//smk.putra IndonesiaMalang.or.id/
dampak penggunaan formalin dan borax.
Diakses tanggal 02 November 2012.
Lampung.
Cahyadi,
W. 2008. Analisis dan Aspek Kesehatan
Bahan Tambahan Pangan. Bumi
Aksara. Jakarta.
Riandini,
N. 2008.
Bahan Kimia dalam Makanan dan
Minuman. Shakti Adiluhung. Bandung.
Syah,
D, DKK. 2005. Manfaat
dan Bahaya Tambahan Pangan. Himpunan
Alumni Fakultas Teknologi Pertanian IPB.
Bandung.
Yuliarti, 2007. Awas Bahaya di Balik Lezatnya
Makanan. Andi. Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar